ERHA Ultimate - Klinik Spesialis Kulit & Rambut
16 October 2025 - Kecantikan | Kesehatan

Geriatric Pressure Ulcer pada Lansia: Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasinya

Seiring bertambahnya usia, kulit pada umumnya akan lebih rentan mengalami masalah. Terutama pada lansia, perawatan kulit menjadi suatu hal yang lebih diperhatikan karena salah satu masalah kulit yang paling umum dialami adalah geriatric pressure ulcer atau luka tekan. 

 

Jika tidak ditangani dengan tepat, luka kulit pada lansia ini bisa berkembang menjadi infeksi serius dan menurunkan kualitas hidup secara drastis. Oleh karena itu, penting bagi keluarga, caregiver, dan kerabat untuk memahami penyebab, risiko, dan cara mengatasinya agar kondisi ini bisa dicegah dan diatasi sedini mungkin. 

 

Apa itu Geriatric Pressure Ulcer

 

Geriatric Pressure Ulcer atau luka tekan adalah kondisi kerusakan jaringan kulit yang disebabkan oleh tekanan berkepanjangan pada area tubuh tertentu. Biasanya penyakit ini dialami oleh lansia, yang terjadi di area tubuh menonjol seperti punggung, tumit, siku, dan tulang ekor. 

 

Faktor penyebab Geriatric Pressure Ulcer

 

  1. Kurangnya pergerakan (immobilitas)

 

Lansia yang kekurangan waktu bergerak, atau menghabiskan banyak waktu di tempat tidur atau kursi roda sangat berisiko mengalami pressure ulcer. Tekanan terus menerus di area seperti punggung, bokong, atau tumit dapat menghambat aliran darah ke jaringan kulit, sehingga menyebabkan kerusakan dan luka tekan. 

 

  1. Malnutrisi dan dehidrasi

 

Kurangnya asupan gizi yang tepat seperti protein, Vitamin C, dan Zinc dapat menghambat proses regenerasi sel kulit. Apalagi jika mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, maka kulit dapat terasa lebih kering dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko luka tekan. Oleh karena itu, penyakit ini seringkali ditemukan pada lansia dengan nafsu makan rendah atau sedang mengalami gangguan menelan. 

 

  1. Kondisi kulit yang tipis 

 

Seiring bertambahnya usia, maka kulit kita juga akan mengalami proses penuaan seperti penipisan kulit. Lansia cenderung memiliki jenis kulit tipis dan kering, serta kehilangan elastisitasnya. Kondisi ini membuat kulit lebih mudah rusak, dan sulit sembuh jika terkena tekanan, gesekan, atau kelembapan berlebih seperti dari keringat atau urine. 

 

Ciri-Ciri Geriatric Pressure Ulcer yang Perlu Diwaspadai 

 

  • Kemerahan pada kulit yang tidak memudar setelah diangkat 

  • Kulit terasa hangat, keras, atau nyeri saat disentuh 

  • Munculnya luka lepuh atau terbuka pada area kulit yang sering mengalami tekanan

  • Adanya jaringan mati yang berwarna hitam atau coklat gelap 

  • Keluar cairan dari luka 

  • Penurunan sensitivitas atau rasa nyeri di area yang terluka 

  • Luka sulit sembuh 

 

Jika Sudah Mulai Muncul Tanda-Tanda Geriatric Pressure Ulcer, Segera Dikonsultasikan ke ERHA Ultimate Digital Clinic via Whatsapp!

 

Jika sudah mulai muncul tanda-tanda Geriatric Pressure Ulcer, seperti kemerahan, luka terbuka, atau nyeri pada area tubuh yang sering mengalami tekanan, maka segera cari penangan medis bersama dokter yang terpercaya!

 

Untuk mencegah luka memburuk dan menghindari komplikasi serius, kamu bisa konsultasikan langsung kondisi masalah Geriatric Pressure Ulcer ke ERHA Ultimate Digital Clinic secara mudah dan cepat melalui WhatsApp! Dengan dukungan tim medis profesional, dan solusi perawatan kulit yang tepat, ERHA Ultimate siap membantu memberikan perawatan terbaik untuk menjaga kesehatan kulit masyarakat Indonesia!



Apapun masalah kulitnya, bagaimanapun bentuk wajah yang kamu inginkan, di ERHA Ultimate kamu bisa konsultasikan secara langsung dengan dokter terpercaya dan sertifikasi yang lengkap. 


Ingin tahu lebih jauh tentang masing-masing treatment? Kunjungi website kami di www.erhaultimate.co.id dan instagram kami di @erha.ultimate, ya! Kamu juga bisa klik disini untuk jadwalkan konsultasi sekarang!