Berada di wilayah dengan iklim tropis seperti Indonesia, tentu kita harus mengetahui bahaya sinar matahari bagi kulit kita. Selain bisa mendorong timbulnya tanda penuaan dini, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat mengakibatkan kulit kusam, jerawat, hingga kanker kulit pada kondisi yang lebih serius. Oleh karena itu, peran sunscreen sangat penting untuk melindungi dan menjaga kesehatan kulit!
Bahaya Sinar Matahari Bagi Kulit
Berjemur di bawah sinar matahari memang salah satu cara untuk tubuh bisa mendapatkan asupan Vitamin D secara alami. Selain itu, WHO juga menjelaskan bahwa sinar matahari yang terpapar oleh tubuh juga dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh. Namun, perlu diperhatikan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan justru dapat menimbulkan masalah bagi tubuh hingga kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk cukup berjemur di jam 9 pagi selama kurang lebih 15 menit untuk mendapatkan manfaat tersebut. Pada dasarnya, sinar matahari memancarkan tiga jenis sinar UV, yaitu UVA, UVB, dan UV. Sinar ultraviolet ini dapat menembus lapisan kulit yang mempengaruhi saraf dan pembuluh darah, hingga lapisan kulit paling dalam. Nah, berikut ini adalah beberapa bahaya sinar matahari yang dapat dialami oleh kulit:
-
Munculnya tanda penuaan dini
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat mendorong proses penguapan hidrasi kulit, yang menyebabkan kulit menjadi lebih kering. Energi panas dari sinar matahari juga dapat membuat kulit bereaksi dan tampak menjadi lebih kusam, muncul bintik-bintik hitam (dark spot) yang juga kita sebut dengan tanda penuaan dini.
-
Reaksi kulit
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, mulai dari jenis kulit normal, berminyak, hingga kering dan sensitif. Pada beberapa jenis kulit, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu timbulnya reaksi kulit yang sangat mengganggu. Seperti kulit yang memerah, terasa gatal, perih, bahkan hingga mengelupas.
-
Risiko kanker kulit
Pada kondisi yang lebih serius, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Hal ini dikarenakan sinar UVA dari paparan sinar matahari dapat menembus hingga ke lapisan terdalam kulit, dan merusak sel DNA yang kita miliki. Jadi, jika kondisi ini berlangsung secara terus menerus, risiko kanker kulit pun dapat terus meningkat.
Jadi, seberapa penting sunscreen untuk kulit kita?
Penting banget, dong! Pada dasarnya, sunscreen merupakan produk perawatan kulit yang secara khusus bekerja untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kandungan SPF pada sunscreen akan memberikan perlindungan bagi kulitmu terhadap sinar matahari. Semakin tinggi kandungan SPF pada sunscreen, maka lebih tinggi juga tingkat proteksi yang dapat diberikan.
Menurut dr. Ariana, Sp.DVE dari ERHA Ultimate Denpasar Bali, memilih sunscreen yang tepat sebaiknya dilakukan dengan melihat tipe kulit. Jika kamu memiliki tipe kulit yang berminyak, maka disarankan untuk memilih sunscreen yang berbasis air atau krim. Sedangkan jika kamu memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan sering berkeringat atau berolahraga, maka direkomendasikan untuk memakai sunscreen yang bersifat water resistant atau tahan air. Agar sunscreen dapat bekerja secara efektif dan optimal di kulit kita, maka gunakan sunscreen 30 menit sebelum mulai beraktivitas. Sebaiknya juga diaplikasikan secara berulang setelah beberapa jam agar perlindungannya tetap maksimal.
“Jangan lupa untuk membersihkan wajah sampai benar benar bersih, sebersih-bersihnya kalau bisa atau dengan double cleansing. Tujuannya adalah untuk membersihkan bekas-bekas dari sunscreen yang menempel di kulit kita.” Tandas dr. Ariana.
Jadi, jangan lupa untuk selalu memakai sunscreen setiap hari, ya! Untuk konsultasi lebih lanjut terkait kondisi dan masalah kulitmu, klik link berikut ini untuk booking appointment, atau kunjungi instagram kami di @erha.ultimate dan customer care via whatsapp untuk informasi lebih lanjut