Ditulis oleh: dr. Elfida Sari Harahap M. Biomed (AAM) |Erha Ultimate Setiabudi Medan
Kondisi kulit wajah dapat menurun seiring berjalannya usia dan setiap orang pasti mengalami proses penuaan atau aging. Namun, banyak faktor, seperti kebiasaan, lingkungan, dan gaya hidup yang dapat mempercepat penuaan kulit, contohnya, paparan sinar matahari dan polusi, pola makan, kurang olahraga, waktu tidur, dan manajemen stres. Tanda-tanda penuaan yang muncul biasanya adalah kulit keriput, berkurangnya elastisitas kulit, hiperpigmentasi, kulit kering dan kusam, hingga melasma.
Proses penuaan atau aging dapat diperlambat prosesnya dengan melakukan perawatan wajah yang tepat. Sedangkan pada proses aging yang sudah terjadi, terdapat banyak treatment yang dapat dilakukan untuk mengembalikan keremajaan kulit di klinik kecantikan. Anti aging treatment dapat dilakukan dengan berbagai pilihan terapi, baik yang bersifat injectable ataupun terapi menggunakan device khusus yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di kulit.
Skin booster dan collagen stimulator adalah inovasi terkini di dunia kecantikan yang sedang ramai dibicarakan karena hasilnya yang cepat dalam mengatasi masalah penuaan kulit. Kedua tindakan ini merupakan prosedur tindakan medis dengan metode meso injection, yaitu teknik penyuntikan untuk memasukkan zat aktif, obat, ataupun nutrien dalam jumlah kecil ke dalam kulit dengan tujuan memberi nutrisi secara mendalam dan lebih tahan lama untuk melawan tanda-tanda penuaan.Kedua tindakan ini dapat diindikasikan untuk kalangan tua dan muda, baik untuk jenis kulit kering, kulit berminyak, kulit menua, maupun kulit yang masih belia. Meskipun kedua tindakan ini terdengar mirip namun keduanya memiliki bahan aktif, manfaat, dan tujuan yang berbeda. Mari kita simak penjelasan kedua inovasi perawatan kulit ini di bawah.
Apa Itu Skin Booster?
Skin booster bertujuan spesifik untuk meningkatkan hidrasi pada kulit dari dalam. Kandungan utama yang biasanya sering digunakan adalah DNA salmon dan hyaluronic acid. DNA Salmon dapat memperbaiki tekstur kulit dan sangat baik untuk jenis kulit yang sensitif, karena DNA Salmon memiliki efek anti inflamasi (peradangan). Sedangkan, Hyaluronic Acid dapat mengunci kadar air pada kulit sehingga kulit menjadi lebih lembab dan memberikan efek glowing.
Skin booster bekerja lebih cepatt dan biasanya dapat bertahan sampai 3-6 bulan tergantung kondisi dan jenis kulit serta jenis produk skin booster yang digunakan. Beberapa contoh jenis produk skin booster yang beredar dipasaran adalah Vitaran, Nucleofill, dan Rejuran untuk DNA Salmon. Sedangkan, untuk Hyaluronic Acid ada Profhilo. Kedua jenis Skinbooster ini juga boleh dilakukan bersamaan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Apa itu Collagen Stimulator?
Collagen stimulator bertujuan untuk merangsang produksi kolagen alami. Kolagen adalah protein pada kulit yang berperan dalam menjaga kekenyalan, kekuatan, dan struktur kulit. Treatment ini bertujuan bukan untuk menggantikan kolagen yang sudah hilang, melainkan untuk mengaktifkan produksi kolagen yang baru dengan target lapisan kulit bagian dalam, dengan menggunakan bahan aktif seperti Poly-L-Lactic (PPLA) atau Calcium Hydroxylapatite (CAHA) untuk meningkatkan elastisitas, kekencangan, dan tekstur kulit dari dalam.
Collagen stimulator memerlukan beberapa minggu setelah perawatan barulah terlihat optimal. Ketahanan collagen stimulator bisa bertahan hingga 12-16 bulan, tergantung kondisi dan jenis kulit yang dikerjakan. Manfaat yang didapat dari tindakan ini adalah menghasilkan efek lifting (kencang), meremajakan kulit, memperbaiki bekas luka, menyamarkan selulit dan stretchmark, serta memperbaiki tampilan kulit yang kendur, baik di kulit wajah leher dan area tubuh lainnya.
Beberapa contoh jenis produk collagen stimulator yang beredar di pasaran adalah Juvelook untuk yang berbahan dasar Poly-L-Lactic (PPLA).
Mana yang Lebih Baik Antara Skin Booster vs Collagen Stimulator?
Tidak ada yang lebih baik, dan lebih unggul, kedua jenis treatment ini sama-sama merupakan treatment anti aging yang bisa digunakan untuk menunda permasalahan penuaan kulit. Masing-masing treatment ini memiliki keunggulan tersendiri, baik dari bahan aktif, target area, teknik penyuntikan, durasi ketahanannya di dalam kulit, hingga pencapaian hasilnya.
Jika ingin mendapatkan hasil yang instan, tampilan wajah lebih lembap dan glowing, bisa mencoba untuk melakukan treatment Skinbooster seperti Vitaran, Rejuran, Neauvea dan Profhilo. Dan jika ingin mendapatkan hasil untuk jangka panjang, tampilan wajah yang kencang, dan awet muda, maka collagen stimulator bisa jadi lebih disarankan Juvelook.
Pantangan yang Harus Diperhatikan
Kedua treatment ini tidak boleh dilakukan pada ibu hamil dan menyusui, pasien dengan penyakit keganasan yang sedang menjalani kemoterapi, orang yang memiliki alergi terhadap zat aktif yang terdapat di dalam produk penyakit infeksi aktif (jamur, virus, bakteri e.g Hepatitis B/C dan HIV/AIDS), serta orang yang punya riwayat gangguan perdarahan dan epilepsi.
Sebelum melakukan kedua treatment ini, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapat informasi yang lengkap sesuai kondisi dan jenis kulit. Dokter akan memeriksa, menganalisis area yang menjadi permasalahan kulit dan akan menentukan jenis perawatan wajah mana yang paling sesuai dengan kondisi kulit pasien pada saat tersebut. Reservasikan jadwal kedatanganmu sekarang dengan klik di sini dan follow Instagram @erha.ultimate untuk mendapatkan info menarik terbaru!