Penuaan awal dan hilangnya elastisitas pada kulit, yang disebabkan kontak berlebih dengan sinar matahari.

Luka melingkar pada kulit yang sisinya sedikit terangkat, akibat kontak berlebih dengan sinar matahari. Bila dilihat menggunakan mikroskop, luka ini ditimbulkan oleh sel besar yang memakan sel kecil secara fagositosis (menyerap).

Pertumbuhan kulit yang memiliki permukaan kasar dan kulit dapat berwarna merah, atau putih. Actinic keratosis juga sering disebut solar keratosis disebabkan oleh paparan yang berlebihan terhadap sinar matahari. Sebuah actinic keratosis membesar secara perlahan dan biasanya tidak menimbulkan tanda-tanda atau gejala lain dari patch atau spot kecil pada kulit. Dalam beberapa kasus kecil sekitar 5% - 10%, actinic keratosis bisa berkembang menjadi suatu bentuk kanker kulit yang dikenal sebagai squamous cell carcinoma, yang invasif dan berbahaya. Banyak dokter mempertimbangkan actinic keratosis menjadi prakanker karena dapat berkembang menjadi kanker kulit. Aktinik keratosis bisa dibuang secara permanen melalui operasi, termasuk perawatan laser.

Penyakit kulit kronis yang diakibatkan radiasi sinar matahari secara berlebih, sehingga kulit menjadi sensitif terhadap cahaya. Diawali dengan kulit yang bersisik, lalu penebalan, dan munculnya alur pada permukaan kulit. Banyak diderita oleh orang-orang lanjut usia. 

Pelebaran permanen pada pembuluh darah kecil, yang membentuk luka merah pada permukaan kulit. Penyebabnya adalah kontak berlebih dengan sinar matahari, yang nantinya mengarah pada kerusakan jaringan kronis pada kulit.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Actinomyces israelii. Menyerang area wajah dan leher, ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan merah, keras, dan membesar.