Rambut merupakan organ menyerupai benang yang tumbuh di kulit manusia dan hewan terutama mamalia. Rambut tumbuh dari folikel rambut yang letaknya di bagian kulit dalam, namun rambut itu sendiri tampak muncul dari epidermis (kulit luar). Pada hewan, rambut sering disebut juga sebagai bulu. 

Anatomi Rambut Manusia:

1. Ujung Rambut, yakni bagian yang berbentuk runcing dan terdapat pada  rambut yang baru tumbuh  (belum pernah dipotong).
2. Batang Rambut, merupakan bagian rambut yang berada di luar kulit. Berupa benang-benang halus yang terdiri dari keratin / sel-sel tanduk.Batang Rambut mempunyai 3 lapisan, yaitu:
   (a)  Cuticula / kulit ari / selaput rambut Lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih/gepeng dan bening (tembus cahaya) dan tersusun. Karena cuticula bening dan tembus cahaya maka terlihatlah warna dari rambut tersebut. 
   (b) Cortex/Kulit rambut Bagian yang berada di tengah (antara cuticula dan  medulla) dan disusun oleh kumpulan semacam benang-benang yang sangat halus yakni fibril. Fibril terbentuk oleh molekul, molekul fibril mengandung butiran pigmen melanin. Sel tanduk yang membentuk fibril mengandung suatu zat belerang/sulfur mempunyai pengaruh reaksi terhadap obat keriting/cold wave dan obat cat rambut. 
   (c) Medula / Sumsum rambut Bagian rambut yang dibentuk oleh zat tanduk yang berwujud anyaman dengan rongga-rongga yang berisikan udara.

Akar Rambut, Yaitu bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertahan di dalam folikel/ kantong rambut.

Akar rambut terdiri dari:
* Folikel rambut / kantong rambut.
* Umbi rambut (bagian bawah folikel rambut yang gunanya untuk menghisap atau menyerap udara, serta penimbunan kotoran dan sebum).
* Papil Rambut (tempat membuat sel-sel tunas rambut dan tempat membuat zat warna pada rambut atau disebut sel-sel pigmen melanin).
* Pembuluh darah.
* Kelenjar minyak.
* Kelenjar keringat.
* Zat warna Rambut (tempat untuk membuat warna pada rambut atau disebut sebagai sel melanin).

Sebuah analisa dari contoh rambut yang dites dengan bahan kimia tertentu dan diteliti di bawah mikroskop. Banyak kegunaan dari analisa rambut ini, termasuk berfungsi untuk menganalisis keseimbangan kadar mineral di dalam rambut, dan kemungkinan keracunan logam berat seperti, memastikan kandungan racun akibat merkuri. 

Selain itu, analisis rambut juga memiliki kegunaan untuk mengidentifikasi tindak kriminal dengan meneliti struktur rambut dan DNA. Normalnya, rambut tumbuh selama berbulan-bulan. Oleh karena itu analisa rambut juga dapat berguna untuk mengetahui sejarah penggunaan obat seseorang pada beberapa bulan sebelumnya.

Pemeriksaan analisis mineral rambut  merupakan pemeriksaan yang sederhana dan tidak sakit. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil rambut dari  pangkalnya yang berada di daerah belakang kepala, dan sekitar 5 cm dari kulit kepala.  Hasil pemeriksaan dapat diketahui sekitar satu sampai dua minggu.

Pemeriksaan analisis rambut ini memiliki kelebihan dibanding dengan pemeriksaan darah. Karena dapat mengetahui 38 kandungan mineral tubuh, trace mineral, dan logam berat. Pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi jangka panjang. 

Logam berat adalah yang bertanggung jawab terhadap sejumlah penyakit saraf, penyakit pada anak, kanker, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan ginjal. Dengan analisis mineral rambut kandungan logam berat di rambut dapat terukur 10 kali lebih tinggi daripada pemeriksaan darah. 

Komponen utama rambut adalah keratin yang kaya sulfur dan mengandung residu sistein yang memiliki daya ikat yang tinggi terhadap logam berat. Analisis mineral rambut memberikan gambaran kondisi mineral tubuh yang terpapar logam berat selama 3-6 bulan. Akurasi keracunan logam berat yang mengkontaminasi tubuh ini akan memudahkan penanganan atau pengobatan secara spesifik.

Rambut yang patah di batangnya, karena kurangnya elastisitas dan kekuatan batang rambut tersebut. 

Beberapa faktor penyebab rambut patah:

• Penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan merusak rambut
• Penggunaan alat styling rambut seperti hair dryer, hair straightener, atau curling iron yang terlalu sering, bisa menyebabkan rambut dehidrasi (kurang kelembapannya) 
• Kesalahan pada saat styling, seperti terlalu kencang menarik rambut saat melakukan blow dry atau terlalu kuat mengikat rambut
• Paparan lingkungan seperti sering terkena sinar matahari, polusi udara, atau cuaca yang ekstrim--terlalu panas maupun dingin
• Diet tidak seimbang, sehingga membuat tubuh kekurangan nutrisi dan melemahkan folikel rambut
• Stres 

Bagaimana mencegah dan mengatasi rambut patah?

• Mencuci rambut dengan teratur, dua atau tiga kali seminggu, dengan sampo yang mengandung pelembab dan juga kondisioner.
• Peras air dari rambut setelah keramas, kemudian bungkus dengan handuk yang lembut dan tebal. Jangan mengeringkan rambut dengan cara menggosoknya keras-keras dengan handuk.
• Mengurangi penggunaan produk kimiawi dan alat styling rambut, idealnya penggunaan hanya sekali dalam 8-10 minggu.
• Memilih produk-produk perawatan rambut dengan bahan yang lebih lembut.
• Melakukan trimming, yakni memotong ujung rambut secara berkala, untuk mencegah dan mengurangi rambut bercabang.
• Pilih sikat rambut berbulu halus atau sisir bergigi jarang untuk menyisir rambut. 

Proses kimiawi pada rambut seperti pewarnaan, perming, smoothing, rebonding, maupun  pengeritingan memberikan dampak dan perubahan tertentu bagi kondisi rambut.  Proses kimiawi rambut biasanya meliputi penggunaan bahan-bahan kimia dan pemanasan, sedangkan bagian rambut yang paling dipengaruhi oleh proses kimiawi rambut biasanya adalah korteks. Umumnya rambut yang melewati proses kimia akan kehilangan nutrisi serta kelembabannya, sehingga akan menimbulkan masalah seperti rambut kering dan kusam, bercabang di bagian ujungnya, mudah patah, juga rentan terhadap kerontokan.

Tidak ada salahnya melakukan styling pada rambut. Akan tetapi, harus disadari bahwa rambut yang mengalami proses kimiawi membutuhkan perawatan ekstra dibandingkan virgin hair (rambut alami yang belum pernah melalui proses kimiawi). Jika Anda tidak siap untuk memberikan perhatian dan perawatan khusus bagi rambut, lebih baik tidak melakukan proses kimiawi rambut. Beberapa orang memilih melakukan perawatan creambath usai melakukan proses kimiawi rambut, dengan harapan hal tersebut dapat mengurangi risiko kerusakan yang ditimbulkannya. Namun sebaliknya, tindakan tersebut justru dapat membuat makin banyak rambut yang patah atau rontok. Usai penggunaan bahan-bahan kimia, sebaiknya hindari creambath. Karena pada proses creambath rambut akan ditarik-tarik untuk membantu penyerapan krim, padahal kondisi rambut yang baru melalui proses kimiawi sedang sangat rapuh. Alternatifnya, lakukan perawatan hair mask (masker rambut) untuk memberi nutrisi pada rambut, serta menjaga keseimbangan kelembaban (pH) pada helaian rambut. 

Selain masker rambut, beberapa cara efektif untuk mengatasi dampak-dampak dari proses kimiawi rambut antara lain:

1. Berkonsultasi pada dokter atau klinik kesehatan kulit mengenai kondisi rambut dan kulit kepala. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kesehatan rambut sangat erat kaitannya dengan kesehatan kulit kepala, sehingga klinik kesehatan kulit seperti Erha merupakan pilihan yang tepat untuk mendapatkan hair analysis.  
2. Memilih sampo dan kondisioner yang memberikan perawatan khusus untuk rambut yang telah melalui proses kimiawi.
3. Bila perlu, dapatkan perawatan rambut dengan teknologi modern (Hair Advanced Therapy) sesuai dengan kebutuhan rambut Anda. 

Warna rambut merupakan hasil pigmentasi folikel rambut dari dua jenis melanin: eumelanin dan pheomelanin. Jika kadar eumelanin relatif tinggi atau banyak, rambut akan berwarna lebih gelap. Sebaliknya jika kadar eumelanin rendah atau sedikit, warna rambut lebih terang. Tingkat melanin pada rambut seseorang dapat mengalami perubahan, sehingga warna rambut pun dapat berubah secara alami. 

Seperti halnya model atau potongan rambut, warna rambut juga merupakan salah satu faktor penting dalam penampilan. Oleh sebab itu, banyak orang--terutama wanita yang mengubah warna rambut alaminya. Selain untuk mendapatkan penampilan baru, mengubah warna rambut juga merupakan salah satu tindakan yang dilakukan seseorang untuk terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Seiring bertambahnya usia, rambut mulai kehilangan pigmen alami lalu muncullah uban. Uban atau rambut memutih akan membuat kita tampak lebih tua, untuk itu tutupi uban dengan pewarna rambut warna gelap untuk tampil lebih muda. 

Memilih warna rambut

KIta memang bisa bebas memilih warna rambut sendiri sesuai selera atau tren, akan tetapi sebaiknya kita memilih warna rambut sesuai warna kulit. Warna rambut yang terlalu gelap akan membuat Anda akan terlihat pucat, dan wajah akan terlihat aneh bila warna rambut terlalu terang. Berikut ini panduan untuk memilih pewarna rambut yang sesuai dengan tone warna kulit:

• Tone kulit hangat
  Jika kulit wajah menjadi lebih cerah saat kita mengenakan pakaian berwarna terang, berarti Anda memiliki tone kulit hangat. Untuk jenis kulit seperti ini, Anda dapat bereksperimen dengan cat rambut warna tembaga, cokelat, dan mahogany.

Menyisir rambut merupakan aktivitas merapikan rambut yang kita lakukan sehari-hari. Meski begitu, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa menyisir rambut yang baik memiliki cara-cara atau aturan tertentu.

Rambut yang basah kondisinya lebih rentan dan rapuh ketimbang rambut saat kering. Oleh sebab itu hindari menyisir rambut basah, karena kebiasaan ini akan membuat rambut mudah patah dan cepat rontok.
Bukan hanya rambut yang perlu disisir, kulit kepala juga. Sebaiknya gunakan sikat rambut pada kulit kepala, hal ini bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan folikel rambut.
Bagi Anda yang memiliki rambut panjang, usahakan tidak menyisir rambut sekaligus dari atas sampai bawah. Mulailah dengan menyisir bagian ujung rambut. Setelah ujung rambut tersisir dan tidak kusut, baru mulai lagi menyisir dari bagian tengah batang rambut. Lanjutkan dengan menyisir kulit kepala dan rambut bagian atas. Terakhir, Anda bisa menyisir seluruh rambut dari atas sampai bawah, namun tidak perlu terlalu banyak diulang. 
Jika Anda memiliki rambut yang benar-benar tebal, Anda perlu membaginya menjadi beberapa bagian. Kemudian sisir setiap bagian secara menyeluruh. Hal ini berguna untuk menjangkau setiap bagian rambut Anda.
Biasakan untuk mengubah arah menyisir, karena rambut akan mulai rontok di daerah yang disisir berulang-ulang. Misalnya, jika Anda terbiasa menyisir rambut ke belakang, rambut di daerah dahi akan tumbuh lebih tipis dari hari ke hari.
Jangan menyisir rambut yang terikat. Terkadang kita mengikat rambut dengan terburu-buru dan kemudian menyisirnya. Ini adalah salah satu kebiasaan terburuk yang menyebabkan kerontokan dan masalah rambut lainnya.
Jenis sisir. Kita harus memiliki setidaknya 2 tipe sisir, yakni yang bergigi jarang dan bergigi rapat. Gunakan sisir bergigi jarang terlebih dahulu untuk memisah-misahkan batang rambut, lalu lanjutkan dengan sisi bergigi rapat untuk tampilan yang lebih rapi.