Kumpulan cairan yang terlihat di dalam atau di bawah epidermis.

Terbentuknya gelembung berisi cairan setelah gesekan, terbakar panas sinar matahari, atau setelah terpapar cairan kimia (misal : tanaman) yang mengakibatkan iritasi.

Kulit yang bengkak atau melepuh, karena gumpalan darah di dalamnya. Biasanya disebabkan cubitan, lebam karena benturan/ pukulan.

Sindrom Bloom adalah penyakit penuaan dini yang disebabkan oleh cacat pada gen BLM, yang mengkodekan isoform dari helikase DNA.
Penyakit bawaan ini ditandai dengan perawakan pendek, perubahan kulit akibat terlalu sensitif terhadap matahari. Biasanya mereka dengan sindrom ini memiliki berat lahir yang rendah dan mereka jauh lebih pendek dan lebih kurus dari anggota keluarga yang lain. Orang yang terkena bloom sindrom juga biasanya memiliki pembuluh darah yang besar dan kemerahan pada kulit, terutama saat terkena paparan matahari. Perubahan ini biasanya muncul sebagai patch berbentuk kupu-kupu kulit memerah di hidung dan pipi. Perubahan kulit juga dapat mempengaruhi tangan dan lengan. Meski begitu, bloom sindrom ini merupakan penyakit atau gangguan yang langka. Penyakit ini pun lebih banyak terjadi pada orang tengah atau Eropa Timur.

Merupakan istilah umum yang mengacu pada prosedur bedah untuk mengubah bentuk tubuh tertentu.
Biasanya body contouring ini dilakukan pada pasien yang mengalami penurunan berat badan yang drastis. Prosedur ini akan menghilangkan atau mengurangi kelebihan kulit (kulit kendur) dan timbunan lemak yang tersisa di beberapa tempat seperti lengan, paha, dada hingga perut. Awalnya body contouring ini populer di Amerika, di mana pada saat itu obesitas merupakan epidemi di masyarakat. Meski hanya menghilangkan lemak dan mengencangkan di daerah tertentu, body contouring menjadi pilihan utama bagi para penderita obesitas dalam membentuk tubuh. Kini banyak teknologi dikembangkan dan contouring pun mampu menjangkau daerah-daerah sulit pada tubuh.

Merupakan metode dan produk treatment yang dikembangkan agar kulit tubuh nampak lebih cerah.
Paparan sinar matahari bisa membuat kulit tubuh menjadi gelap dan membuat tampilan secara keseluruhan tidak merata pigmentasi. Jenis dan jumlah melanin pigmen pada kulit yang disintesis melanocytesel yang membentuk melanin dan pola melanin pada epidermis adalah penentu seperti apa pigmentasi dan tampilan kulit yang terbentuk. Tidak meratanya pigmentasi ini dikarenakan jumlah dan pola melanin yang juga tidak merata. Tentu pigmentasi seperti ini mengganggu bagi seseorang, dan tidak hanya bagi mereka yang memiliki kulit terang, melainkan juga para pemilik kulit gelap. Body lightening Therapy menjadi solusi untuk masalah ini.

Berikut adalah sejumlah produk yang termasuk body lightening therapy:

Produk sunscreen dengan kandungan campuran zinc oxide, avobenzone yang telah distabilisasi, atau mexoryl SX/mexoryl XL untuk melindungi dari sinar UVA.
Krim eksfoliasi dengan kandungan alpha hydroxyl acids, juga sangat efektif mengatasi masalah pigmentasi. Dengan bantuan alpha hydroxyl acids, kulit akan mengelupas hingga menyingkirkan sel kulit mati. Dengan begitu, zat-zat substansi lain yang bertujuan mencerahkan kulit juga lebih mudah diserap.
Krim dengan kandungan zat yang menghancurkan produksi melanin, seperti hydroquinone, kojic acid, dan vitamin c. Perlu diingat, mereka dengan kulit gelap harus berhati-hati dengan kandungan zat berkonsentrasi tinggi karena bisa menimbulkan efek samping hiperpigmentasi.
Krim dengan kandungan zat retinoid yang dapat membantu penetrasi zat-zat pencerah kulit lainnya, seperti hydroquinone. 

Berbagai metode treatment, seperti chemical peeling dan dermabrasion bisa menjadi pilihan solusi sebagai bagian dari body lightening therapy.