Kondisi dimana terdapat kandungan air yang cukup dalam jaringan tubuh.

Munculnya gelembung luka yang cenderung kambuh saat musim panas pada masa kanak-kanak. Biasanya muncul pada kulit yang terkena paparan sinar matahari. Luka tersebut dikelilingi oleh zona eritematosa yang menyerupai luka bekas vaksinasi.

Senyawa alami yang mencegah peradangan, diproduksi oleh kelenjar adrenal yang kemudian disintetis dan diproduksi sebagai obat. Digunakan pada kulit untuk mengatasi gatal-gatal, kemerahan, alergi. Senyawa ini juga disebut kortisol.

Gel koloid yang dikelilingi oleh air - Komponen padatan yang mengandung molekul air yang dikombinasikan dengan substansi kristal.

Komponen aromatik yang sudah dikurangi, dan biasanya digunakan sebagai agen dipigmentasi (mencegah pigmentasi).

Suatu kondisi keluarnya keringat secara berlebih. Pada dasarnya, berkeringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk melakukan pendinginan. Selain itu, keringat juga bermanfaat untuk membuang racun (sisa metabolisme) dari tubuh, memperlancar sirkulasi darah, dan mempertahankan kelembaban tubuh. Akan tetapi bila keringat keluar lebih sering dan banyak, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bahkan menimbulkan masalah sosial.

Hyperhidrosis biasanya terjadi di area telapak tangan, telapak kaki, ketiak, serta lipatan paha dalam (selangkangan). Bagian tubuh yang mengalami hiperhidrosis sering berwarna merah muda atau putih kebiruan. Pada kasus yang lebih parah, kulit dapat pecah-pecah dan bersisik.

Penyebab Hyperhidrosis
Penyebab pasti hyperhidrosis tidak diketahui, namun ada beberapa faktor yang disinyalir dapat memicu keringat berlebih.

Stres atau masalah emosional
Cuaca panas dan lingkungan lembap
Makanan pedas dan panas, juga minuman yang mengandung kafein atau alkohol
Latihan atau olahraga berat
Demam, yakni suhu tubuh naik di atas batas normal
Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat pereda nyeri (misalnya aspirin atau asetaminofin), morfin, tiroksin tingkat tinggi, serta anti-psikosa (obat untuk masalah kejiwaan)
Menopause, karena terjadi penurunan kadar estrogen yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu kulit
Hipoglikemia atau kadar gula yang rendah
Hipertiroidisme, di mana kelenjar tiroid mengeluarkan sejumlah besar hormon tiroksin
Serangan jantung (aliran darah ke otot jantung berkurang)
Malaria
Tuberkulosis

Bagaimana mengatasinya?
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah keringat berlebih antara lain:

Mengontrol emosi dan kondisi kejiwaan, menghindari stres
Memilih bahan pakaian yang menyerap keringat, seperti katun. Hindari menggunakan pakaian berbahan nylon, polyester, atau wol.
Penggunaan produk--misalnya bedak atau deodoran--yang mengandung antiperspiran. Antiperspiran bekerja dengan cara menghambat saluran keringat dengan garam aluminium, sehingga keringat yang sampai ke permukaan kulit jumlahnya berkurang.
Iontoferosis, yakni perangsangan dengan menggunakan arus listrik pada area yang mengalami hiperhidrosis. Dengan cara ini kelenjar keringat dilumpuhkan, dan pembentukan keringat akan berkurang selama 6 jam sampai 1 minggu.
Suntikan botox. Botox adalah nama dagang untuk Botullinum Toxin A, yakni protein murni yang diekstraksi dari bakteri Clostridium Botullinum. Cara kerja botox untuk mengurangi keringat adalah dengan mempengaruhi ujung saraf dan menyebabkan berkurangnya pengiriman gelombang saraf ke kelenjar keringat. Biasanya penyuntikan harus dilakukan beberapa kali dan masa efektivitasnya akan berlaku selama 1-6 bulan.
Pembedahan. Jika keringat berlebihan hanya terjadi di ketiak, bisa dilakukan pengangkatan kelenjar keringat di ketiak. Prosedur lainnya adalah memotong saraf yang membawa pesan dari saraf simpatis ke kelenjar keringat (ETS, endoscopic thoracic sympathectomy, simpatektomi torakalis endoskopik). Setelah prosedur ETS pembentukan keringat di tangan akan terhenti tetapi di bagian tubuh lainnya bisa terjadi peningkatan pembentukan keringat (misalnya di punggung atau di belakang tungkai).