Keratosis follicularis dikenal juga sebagai Darier Disease (DD), merupakan gangguan kulit langka yang sifatnya genetik. Gejalanya antara lain kulit menebal, benjolan kasar dan terkadang berminyak, timbulnya plak (kerak, sisik) berwarna kuning atau coklat, juga kelainan pada kuku dan selaput lendir. Gejalanya bisa bertambah, dan bervariasi antara satu kasus atau individu dengan individu lainnya. Selain itu, keratosis follicularis juga cenderung bersifat kambuhan-mereda untuk beberapa waktu kemudian kembali lagi (relaps).
Penyakit ini pertama kali ditemukan dan dilaporkan secara independen oleh Darier dan White pada tahun 1889. White juga yang menemukan bahwa penyakit ini diturunkan secara genetis, setelah kasus gangguan kulit ini menimpa seorang ibu dan anak perempuannya.