ERHA Ultimate - Klinik Spesialis Kulit & Rambut

Keratosis Follicularis

Keratosis follicularis dikenal juga sebagai Darier Disease (DD), merupakan gangguan kulit langka yang sifatnya genetik. Gejalanya antara lain kulit menebal, benjolan kasar dan terkadang berminyak, timbulnya plak (kerak, sisik) berwarna kuning atau

Keratosis follicularis dikenal juga sebagai Darier Disease (DD), merupakan gangguan kulit langka yang sifatnya genetik. Gejalanya antara lain kulit menebal, benjolan kasar dan terkadang berminyak, timbulnya plak (kerak, sisik) berwarna kuning atau coklat, juga kelainan pada kuku dan selaput lendir. Gejalanya bisa bertambah, dan bervariasi antara satu kasus atau individu dengan individu lainnya. Selain itu, keratosis follicularis juga cenderung bersifat kambuhan-mereda untuk beberapa waktu kemudian kembali lagi (relaps). 
Penyakit ini pertama kali ditemukan dan dilaporkan secara independen oleh Darier dan White pada tahun 1889. White juga yang menemukan bahwa penyakit ini diturunkan secara genetis, setelah kasus gangguan kulit ini menimpa seorang ibu dan anak perempuannya.

Keratosis Pilaris

Merupakan kondisi kulit di mana sel-sel kulit mati yang mengelupas dari lapisan kulit atas mengisi lubang dan menyumbat folikel rambut. Sumbatan ini menyebabkan kulit terasa kasar dan bergelombang, serta timbulnya

Merupakan kondisi kulit di mana sel-sel kulit mati yang mengelupas dari lapisan kulit atas mengisi lubang dan menyumbat folikel rambut. Sumbatan ini menyebabkan kulit terasa kasar dan bergelombang, serta timbulnya jerawat kecil di lengan atas, paha, dan bokong. Penyebab pasti munculnya keratosis pilaris tidak diketahui, namun faktor genetik dianggap berperan--karena banyak ditemukan dalam satu keluarga. Keratosis pilaris dapat hilang dengan sendirinya, ada kecenderungan penyakit ini muncul pada saat musim dingin dan menghilang pada musim panas. Akan tetapi keratosis pilaris tidak dapat dihilangkan dengan pengobatan, hanya bisa diminimalisir dengan agen keratolitik maupun obat anti-jerawat. Keratosis pilaris juga dapat dicegah dengan penggunaan pelembab atau lotion secara teratur.

Keratosis Punctata

Nama lengkapnya adalah keratosis punctata of the palmar creases (KPPC), adalah gangguan kulit jinak pada telapak tangan dan kaki. KPPC merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar kasus dialami oleh keturunan Afrika. Penyakit

Nama lengkapnya adalah keratosis punctata of the palmar creases (KPPC), adalah gangguan kulit jinak pada telapak tangan dan kaki. KPPC merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar kasus dialami oleh keturunan Afrika. Penyakit kulit ini bisa dikatakan eksklusif, sehingga banyak literatur medis menyebut KPPC sebagai "penyakit kulit pada tangan orang kulit hitam". Gangguan kulit KPPC muncul berupa benjolan lapisan kulit, yang lama kelamaan berubah menjadi semacam lubang berkerucut. Ukuran lesi atau benjolan pada KPPC umumnya berdiameter 1-5 mm, paling sering ditemukan di telapak tangan dan area lipatan jari. Penyebab KPPC sampai saat ini tidak diketahui, dan belum ada obat untuk menyembuhkannya. Hanya obat-obatan yang mengandung keratolitik kerap digunakan untuk meringankannya.

Kerontokan

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor hormonal maupun non-hormonal.

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor hormonal maupun non-hormonal.

Ketiak Gelap

Area gelap di ketiak akibat iritasi kulit atau infeksi bakteri.

Area gelap di ketiak akibat iritasi kulit atau infeksi bakteri.

KIL Injection

Injeksi Kenacort Intra Lesion (KIL) dikenal juga sebagai injeksi kortison atau steroid. "Kenacort-A" merupakan nama dagang untuk substansi kortison/steroid. Hormon kortison sendiri secara alami diproduksi oleh tubuh untuk mempertahankan kesehatan,

Injeksi Kenacort Intra Lesion (KIL) dikenal juga sebagai injeksi kortison atau steroid. "Kenacort-A" merupakan nama dagang untuk substansi kortison/steroid. Hormon kortison sendiri secara alami diproduksi oleh tubuh untuk mempertahankan kesehatan, fungsinya antara lain sebagai sistem kekebalan tubuh dan anti-radang. 
Tindakan injeksi KIL adalah menyuntikkan kortison/steroid langsung pada gangguan kulit maupun di bawah kulit. Perawatan ini dapat menjadikan jerawat yang besar jadi mengecil, memudar, dan akan menghilang dalam waktu 1-2 hari. Injeksi KIL juga dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kulit lainnya seperti keloid, alopecia (kebotakan), lupus erythematosus discoid, dan lain-lain. Perawatan kulit dengan injeksi KIL ini relatif aman dan tidak menyakitkan. Injeksi biasanya diberikan secara berulang dan berkala (misalnya sebulan sekali) sampai manfaat maksimal diperoleh.