ERHA Ultimate - Klinik Spesialis Kulit & Rambut

Metaplasia

Perubahan sel pada orang dewasa, dari normal menjadi tidak normal.

Perubahan sel pada orang dewasa, dari normal menjadi tidak normal.

Methylprednisolone

Glukokortikoid yang digunakan untuk terapi, terutama sebagai pencegah peradangan.

Glukokortikoid yang digunakan untuk terapi, terutama sebagai pencegah peradangan.

Microdermabrasion

Mikrodermabrasi/ micropeel adalah tindakan sejenis pengelupasan (exfoliation) atau pengikisan kulit terluar menggunakan bahan bertekstur atau kristal-kristal mikro yang digosokkan ke permukaan kulit. Tujuannya untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang

Mikrodermabrasi/ micropeel adalah tindakan sejenis pengelupasan (exfoliation) atau pengikisan kulit terluar menggunakan bahan bertekstur atau kristal-kristal mikro yang digosokkan ke permukaan kulit. Tujuannya untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang produksi sel kulit baru. Cocok diaplikasikan ke berbagai jenis kondisi kulit dari kulit yang pori-porinya tertutup dan berjerawat hingga jenis yang hiperpigmentasi. Selain itu juga bisa mengurangi tampilnya garis-garis halus, menjadikan tekstur kulit terlihat lebih halus. Efektivitas perawatan ini akan terlihat untuk mereka yang berusia 30-50 tahun atau yang berada di tahap awal proses penuaan. Mikrodermabrasi dapat secara aman dilakukan serial dengan interval 1-2 minggu sekali.

Perawatan dilakukan dengan cara mengikis lapisan kulit wajah bagian atas secara lembut dengan alat, yang ujungnya mengeluarkan kristal halus. Kristal yang digunakan harus halus, steril, dan tidak menimbulkan penyakit saat mengenai kulit. Proses peeling ini terbilang cepat, tidak invasive dan tidak menimbulkan nyeri sehingga kulit akan terlihat kemerahan dan akan mempercepat proses tumbuhnya kulit wajah yang baru. Metode yang tergolong tindakan ringan ini berlangsung 15-20 menit. Ada pula metode micropeel yang ujungnya dipasangi serbuk berlian, bukan menggunakan kristal. Berlian memiliki permukaan yang tajam dan bisa digunakan untuk memotong. Di sini, permukaannya dibuat sedemikian rupa sehingga bisa mengikis secara baik dan halus. Setelahnya, kulit wajah akan mengalami abrasi (pengikisan) ringan, sehingga kulit jadi terbuka. Inilah saat yang tepat untuk menerima zat-zat yang dioleskan. Untuk meningkatkan kelembaban atau memberi sensasi nyaman pada kulit, bisa dioleskan vitamin C atau losion kolagen. Tindakan ini juga perlu diulang setiap 2-4 minggu.

Perubahan kulit yang terjadi :

  • Lapisan kulit epidermis (lapisan kulit terluar) dan dermis menjadi lebih tebal. Ternyata proses pengelupasan kulit epidermis pada akhirnya akan memicu pertumbuhan kulit baru lebih optimal sehingga kulit menjadi lebih tebal secara keseluruhan.

  • Kulit menjadi lebih kenyal. Hal ini terjadi akibat pembentukan baru serat kolagen dan elastin. Pada penggunaan rutin, dapat memperbaiki tekstur kerut halus dan menghaluskan pori-pori.

  • Kulit menjadi lebih cerah oleh karena berkurangnya zat pigmen pada lapisan kulit.

  • Peningkatan kadar kelembaban alami kulit. Walaupun pada 1-2 hari pertama kulit terasa kering, namun hasil akhir yang didapat adalah kulit yang lebih lembab pada 1-2 tindakan pertama. Umumnya wanita atau pria lebih memilih tindakan mikrodermabrasi dibandingkan dengan metode peremajaan kulit lainnya untuk kasus penuaan kulit yang ringan. Hal ini dikarenakan mikrodermabrasi adalah tindakan yang aman dengan risiko efek samping minimal. Namun tindakan ini perlu dikonsultasikan dan dilakukan oleh tim ahli di bidangnya.

Bila proses peeling telah dilakukan dan pengelupasan kulit terjadi sebaiknya segera lakukan perawatan intensif karena saatnya pembentukan kulit baru. Bila keluar rumah usahakan menggunakan payung meski tidak hujan, gunakan pula sunblock yang memiliki kadar SPF 30% dan jaga agar kulit wajah tidak terkena bedak berlebihan. 

Manfaat peeling antara lain: Memutihkan kulit wajah, mengangkat kulit mati, menghilangkan pigmentasi, menipiskan hiperpigmentasi atau flek hitam,meremajakan kulit dari dalam, mengurangi kerut dan mengencangkan kulit wajah, merangsang pembentukan kolagen, memulihkan kesegaran kulit dan mengatasi kerutan-kerutan halus.

Milia

Milia merupakan bagian dari masalah kulit berupa bintil-bintil berwarna putih, yang teraba keras.Umumnya berdiameter 1-2 mm dan muncul di wajah, kadang juga muncul di selaput lendir mulut atau langit-langit terutama

Milia merupakan bagian dari masalah kulit berupa bintil-bintil berwarna putih, yang teraba keras.Umumnya berdiameter 1-2 mm dan muncul di wajah, kadang juga muncul di selaput lendir mulut atau langit-langit terutama pada bayi. Bila jumlahnya hanya satu disebut dengan Millium. Milia dapat menimpa umur berapa pun.

Milia ini adalah jenis kista epidermoid yang dibatasi epidermoid dan berisi cairan keratin (serabut protein). Berbeda dari komedo yang umumnya relatif mudah dikeluarkan. Pada milia terjadi sumbatan keratin yang keras sehingga umumnya sulit dikeluarkan dengan alat biasa. Ini disebabkan oleh pembuntuan jaringan kulit pada folikel yang terjadi dalam waktu yang cukup lama, sehingga milia ini sangat sulit dikeluarkan. Milia ini biasanya terdapat di daerah sekitar mata, lipatan hidung atau daerah yang rawan berminyak.

Terdapat dua tipe milia yaitu milia primer yang terjadi secara spontan. Milia primer sering dijumpai pada bayi dan dapat menghilang sendiri selama 1-3 bulan. Sedangkan milia sekunder terjadi pada lesi atau area bekas luka sebelumnya oleh karena gangguan di duktus keringat. Trauma kulit dari terapi microdermabrasi dan radioterapi dapat menyebabkan timbulnya milia.

Bagaimana mengatasinya?
Pengobatan milia umumnya dengan alat misalnya electrocautery. sistem pembakaran memakai anestesi tanpa rasa sakit. Namun, sebelumnya harus berkonsultasi terlebih dahulu. Kalau tidak ada kontraindikasi, bisa dilakukan. Bisa juga dilakukan pengangkatan jika milia cukup mengganggu. Faktor genetik tidak jelas pada kasus ini tetapi umumnya dipengaruhi oleh seringnya terkena paparan sinar matahari. Gunakan tabir surya jika keluar rumah saat matahari terik. Jangan mencubit bintik tersebut karena dapat terjadi infeksi.

Miliaria

Miliaria atau yang biasa dikenal dengan biang keringat adalah suatu keadaan tertutupnya pori-pori keringat sehingga menimbulkan retensi keringat di dalam kulit. Miliaria rubra banyak terjadi di daerah panas kelembaban yang

Miliaria atau yang biasa dikenal dengan biang keringat adalah suatu keadaan tertutupnya pori-pori keringat sehingga menimbulkan retensi keringat di dalam kulit. Miliaria rubra banyak terjadi di daerah panas kelembaban yang tinggi, tetapi dapat juga terjadi di daerah lain. Sekitar 30% orang yang tinggal di daerah tersebut bisa mengalami miliaria. Sebetulnya hampir semua bayi dapat mengalami miliaria pada kondisi yang ada. Anak-anak lebih banyak mengalami miliaria dibandingkan orang dewasa. Ini rupanya menggambarkan bahwa bertambahnya kekuatan struktur saluran keringat sesuai bertambahnya umur .

Miliaria terbagi dalam tiga tipe yaitu :
1. Miliaria Kristalina, ini merupakan jenis yang paling banyak terjadi pada bayi. Sumbatan berada di bagian kulit yaitu dalam stratum korneum. Gejalanya bintil-bintil yang amat kecil (1-2 mm), muncul di daerah yang tertutup setelah bayi banyak berkeringat. Tidak ada keluhan apapun dan akan sembuh dengan sendirinya ditandai dengan munculnya sisik-sisik halus. Untuk mencegahnya, ibu bisa memakaikan bayi pakaian tipis yang menyerap keringat. Prinsipnya adalah mencegah keringat atau mengusahakan keringat menguap dengan baik.

2. Miliaria Rubra, merupakan jenis biang keringat yang lebih berat, terdapat di area badan yang bergesekan dengan pakaian. Bintil-bintilnya lebih besar, gatal dan pedih. Konon banyak terjadi pada mereka yang tak terbiasa di udara tropis. Penyebabnya belum pasti. Kemungkinan selain karena banyak biang keringat juga adanya sumbatan pada kelenjar keringat yang terletak di dalam epidermis. Ada ahli yang mengatakan kadar garam yang tinggi di kulit disertai adanya kuman. Untuk menghindarinya, gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat.

3. Miliaria Profunda, jenis biang keringat yang agak jarang terjadi. Sumbatan ada di dalam dermo-epidermal junction. Biasanya mengikuti biang keringat jenis miliaria rubra. Tandanya, bintil berwarna putih yang keras, banyak terdapat di badan, tangan dan kaki. Bintil-bintil kebanyakan tidak berisi air, teraba seperti kulit yang mengeras, tidak gatal dan berwarna seperti kulit saja. Bila ini terjadi, bisa diberikan lotion calamin dengan atau tanpa mentol, bisa juga lotion yang berisi resorsin 3%.

Milium

Kista pada jaringan epitel di bawah kulit, berukuran kecil dan berbentuk bulat, mengandung keratin pipih. Berhubungan dengan kanker/ tumor folikel rambut.

Kista pada jaringan epitel di bawah kulit, berukuran kecil dan berbentuk bulat, mengandung keratin pipih. Berhubungan dengan kanker/ tumor folikel rambut.