ERHA Ultimate - Klinik Spesialis Kulit & Rambut

Punch Grafts

Punch grafts adalah teknik yang melibatkan pengirisan bekas luka sampai ke lapisan lemak dan kemudian irisan itu dijahit dengan mencangkok kulit kecil. Metode ini menjadi pengobatan terbaik untuk bekas jerawat

Punch grafts adalah teknik yang melibatkan pengirisan bekas luka sampai ke lapisan lemak dan kemudian irisan itu dijahit dengan mencangkok kulit kecil. Metode ini menjadi pengobatan terbaik untuk bekas jerawat yang mendalam. Metode ini menggunakan alat kecil untuk membuat lubang di kulit, menghilangkan bekas luka dan menggantinya dengan mencangkok dari kulit baru (biasanya diambil dari bagian belakang daun telinga). Kulit baru ditempelkan ke tempat berlubang tersebut dan memerlukan waktu sekitar tujuh hari untuk memungkinkan penyembuhan. Meskipun pukulan grafting menghasilkan bekas luka baru, bekas luka baru akan lebih halus dan kurang jelas.

Kegunaan: Peremajaan kulit sehingga memperbaiki kulit wajah dari kerutan halus, warna kulit tidak merata dan flek. Membantu mengatasi lubang-lubang bekas jerawat menjadi lebih halus dan samar. Metode punch dilakukan untuk bekas luka (scar) yang tidak bisa diatasi dengan metode lain seperti dermabrasi, laser erbium atau laser CO2. Bekas luka tersebut umumnya dengan atropik sangat luas, ice pick atau bekas cacar.

Tiga jenis teknik punch yaitu eksisi, elevasi, dan grafting. Masing-masing pasien harus diterapi secara individual sesuai karakteristik bekas luka. Yang terpenting adalah melihat topografi bekas luka lalu baru ditentukan pilihan terapi yakni dermabrasi, peeling, lacer, subcision, deep autologous filler, punch, dermal grafting, atau pemberian filler. Bisa jadi, seseorang membutuhkan berbagai jenis ukuran punch untuk mengoreksi bekas luka mereka, mulai dari 1 mm, 0,25 mm hingga 3 mm. Usahakan hanya membuang bekas luka dengan amat meminimalisir jaringan normal. Selain itu alat punch harus tajam, straight-walled, dan seamless. Perawatan pasca tindakan menjadi hal yang penting, yaitu jangan mencuci dengan air selama kira-kira 24 jam. Kulit bisa mengalami kemerahan ringan yang akan hilang dalam 1-2 hari. Pasien sebaiknya menghindari paparan sinar matahari langsung dengan pemakaian krim tabir surya. Pemulihan terapi dapat dilihat pada hari 1-2 berupa eritema. Di hari 2-4 kulit akan terasa kencang, kering dan terjadi skuamasi.

Purpura

Purpura adalah pendarahan kecil yang terjadi pada kulit yang dapat terjadi akibat penuaan (skin aging) maupun Photoaging. Purpura yang disebabkan penuaan disebut dengan Purpura Senilis yang merupakan keadaan dimana mudah

Purpura adalah pendarahan kecil yang terjadi pada kulit yang dapat terjadi akibat penuaan (skin aging) maupun Photoaging. Purpura yang disebabkan penuaan disebut dengan Purpura Senilis yang merupakan keadaan dimana mudah terjadi memar berwarna kebiruan (bruise) dan umumnya sering terlihat di daerah lengan bawah dan betis pada orang tua. Purpura Senilis biasanya disebabkan oleh berkurangnya jaringan lemak subkutan dan akibat pemakaian obat pengencer darah. Selain itu, atrofi jaringan dan pembuluh darah seiring berjalannya usia akan semakin rapuh, inilah alasan mengapa orang tua yang sebagian besar memiliki Purpura. Purpura Senilis dapat diatasi dengan pemakaian produk topical yang mengandung anti trombotik secara teratur.

Pus

Pus atau disebut juga dengan nanah, adalah cairan/bahan berwarna kuning keputihan atau kuning kehijauan yang hadir di bagian yang terjangkiti bakteri, termasuk luka kecil, seperti jerawat, dan peradangan bagian dalam

Pus atau disebut juga dengan nanah,

adalah cairan/bahan berwarna kuning keputihan atau kuning kehijauan yang hadir di bagian yang terjangkiti bakteri, termasuk luka kecil, seperti jerawat, dan peradangan bagian dalam kulit, seperti bisul. 
Sebuah eksudat, biasanya putih-kuning, kuning, atau kuning-coklat, terbentuk di lokasi peradangan selama infeksi. Akumulasi nanah di ruang jaringan tertutup dikenal sebagai abses, sedangkan sekumpulan nanah di dalam atau bawah epidermis yang dikenal sebagai jerawat atau jerawat. Nanah umumnya terdiri dari sel darah putih dan bakteri mati, termasuk juga buangan (sekresi) dari kondisi peradangan. Nanah (pus) merupakan salah satu tanda adanya infeksi bakteri pada kulit. Luka dapat bernanah jika perawatan atau pengobatan luka atau bekas lukanya tidak baik / kotor. Membersihkan nanah bisa mengurangi kemungkinan infeksi. Tujuan utama pembersihan nanah adalah untuk mengobati kulit bernanah.

Proses terbentuknya nanah ialah selama infeksi, makrofag melepaskan sitokin yang memicu neutrofil untuk mencari tempat infeksi oleh kemotaksis. Di bagian tersebut neutrofil menghancurkan bakteri dan bakteri menolak respon kekebalan tubuh dengan melepaskan racun yang disebut leukocidins. Neutrofil yang mati karena terkena racun atau yang berusia singkat dihancurkan oleh makrofag, membentuk nanah kental.

PENANGANAN

Dokter memberikan obat tertentu dalam bentuk antibiotik serta pembersihan rutin pada kulit yang terkena. Pemberian kompres panas/hangat di bagian yang terinfeksi menjadi salah satu cara untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada bagian yang terinfeksi. Pus dapat dicegah dengan pembersihan luka yang benar dan higienis misalnya dengan menggunakan lotion dan sabun yang diberi obat antibiotik atau antiseptik cukup membantu. Mengenali dan menghindari zat-zat yang berpotensi menyebabkan iritasi, yang terutama dapat menyebabkan dermatitis kontak, bisa sangat membantu untuk mengurangi iritasi kulit.

Pustule

Pustule atau dikenal dengan Pustula adalah penonjolan kulit/vesikel yang berisi pus (nanah) karena mikroorganisme, contohnya adalah jerawat , impetigo, furunkel/ bisul dan karbunkel (sekumpulan bisul yang menyebabkan pengelupasan kulit yang

Pustule atau dikenal dengan Pustula adalah penonjolan kulit/vesikel yang berisi pus (nanah) karena mikroorganisme, contohnya adalah jerawat , impetigo, furunkel/ bisul dan karbunkel (sekumpulan bisul yang menyebabkan pengelupasan kulit yang luas serta pembentukan jaringan parut). Pustula berukuran kecil berisi nanah luka yang terletak di permukaan kulit. Pustula paling sering terlihat pada kasus jerawat, meskipun bisa menjadi tanda-tanda infeksi pada kulit. Pustula muncul pada kulit biasanya berukuran kecil, menonjol, daerah sekitar pustula memerah dan pusatnya berwarna keputihan.

Pustula biasanya berwarna krem tapi juga bisa berwarna kuning atau hijau. Jika disentuh, pustula terasa nyeri atau sakit. Pustula paling sering terjadi pada dada, wajah dan bahu atau di daerah yang banyak berkeringat.

Penyebab pustula ialah infeksi bakteri yang dapat disertai gejala lain, yang bervariasi tergantung pada gangguan, penyakit yang mendasari atau kondisi kulit seseorang. Setiap lesi yang mengalami infeksi dapat membentuk pustula. Pustula folikuler timbul di folikel rambut, berbentuk kerucut dan terdapat rambut yang tumbuh di bagian tengahnya.Lesi pustula ini dapat menyembuh tanpa membentuk parut.

Pengobatan pustula adalah sama dengan pengobatan untuk komedo putih (whiteheads), komedo hitam dan jenis lain dari lesi jerawat. Menurut American Academy of Dermatologists (AAD), pengobatan yang efektif biasanya merupakan hasil dari perawatan kombinasi. Dianjurkan agar pengobatan untuk pustula dan masalah jerawat lainnya harus dimulai sesegera mungkin untuk mengurangi risiko jaringan parut. Terutama jika seseorang memiliki kecenderungan mudah mengalami jaringan parut. Dokter kulit dapat meresepkan berbagai jenis gel topikal, krim dan lotion untuk memulai pengobatan untuk wabah berjerawat. Sebagian besar formula adalah antimikroba yaitu obat yang secara signifikan mengurangi populasi jerawat yaitu dengan melindungi kulit dari bakteri.

Pyoderma Gangrenosum

Idiopatik yang berkembang dengan cepat, dan memicu munculnya berbagai penyakit yang menimbulkan rasa lemah, paling sering terjadi dalam hubungannya dengan penyakit kolitis ulseratif kronis. Hal ini ditandai dengan adanya luka

Idiopatik yang berkembang dengan cepat, dan memicu munculnya berbagai penyakit yang menimbulkan rasa lemah, paling sering terjadi dalam hubungannya dengan penyakit kolitis ulseratif kronis. Hal ini ditandai dengan adanya luka cekung atau borok keunguan yang dikelilingi oleh sel-sel yang rusak, kebanyakan muncul pada kaki. Sebagian besar kasus terjadi pada orang berusia 40 dan 60 tahun. Penyebabnya belum diketahui.

Pyogenic Granuloma

Jaringan tumor yang tidak ganas, dan tumbuh sendiri-sendiri (tidak bergerombol). Bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi kebanyakan di mulut. Dikarenakan infeksi yang tidak jelas.

Jaringan tumor yang tidak ganas, dan tumbuh sendiri-sendiri (tidak bergerombol). Bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi kebanyakan di mulut. Dikarenakan infeksi yang tidak jelas.